Semi-Finals Islamic Solidarity Games 2013
|
27-9-2013 (15.30 WIB)
| |
| Turki U-23 (0) | vs | (0) Indonesia U-23 |
|---|---|---|
Indonesia menang adu penalti dengan skor 6-7
|
||
Indonesia berhasil membuat kejutan kala berhasil menyingkirkan Turki di semi final ISG 2013 di Palembang melalui adu penalti setelah sebelumnya sampai perpanjangan waktu usai (120') kedua tim bermain imbang kaca mata.
Di babak pertama, meski Turki lebih banyak menguasai bola, namun peluang-peluang lebih berbahaya diciptakan oleh pemain-pemain Indonesia, tapi sayang belum ada yang berbuah gol.
Paluang emas bagi Indonesia hadir ketika bola rebound hasil umpan Andik dari jarak dekat, disambar oleh Ramdhani, sayang bla berhasil diblok bek Turki sehingga menghasilkan tendangan pojok. Pada kesempatan ini, Indonesia kembali memperoleh peluang, Johan Ibo yang mendapat umpan tendangan penjuru, tendangannya ke tiang jauh masih dapat dihalaui bek Turki meski kiper Turki sudah mati langkah.
Di babak kedua, permainan Turki mulai cenderung kasar, dan beberapa kali terjadi kontak fisik dan ketegangan antar pemain kedua tim.
Turki sebenarnya mendapatkan hadiah penalti pada pertengahan babak kedua, setelah Manahati Lestusen melanggar pemain Turki, meski sebenarnya pada tayangan ulang jelas terlihat pelanggaran terjadi di luar kotak penalti Indonesia. Yakub yang menajdi eksekutor, gagal melaksanakan tugasnya setelah arah bola dapat ditebak Meiga dan bola pun dapat ditepis sang kiper.
Indonesia bukannya tanpa peluang. Peluang emas hadir ketika, Bayu Gatra mendapatkan umpan Ramdhani, tinggal berdiri bebas dan hanya berhadapan dengan kiper, bola tendangan Bayu masih mengarah ke kiper sehingga mampu diamankan oleh kiper Turki itu. Skor 0-0 itu pun bertahan hingga peluit tanda waktu normal berakhir.
Di perpanjangan waktu, Indonesia dan Turki sama-sama merepotkan ,tapi tidak ada yang begitu berbahaya, hanya tendangan keras Alfin dari luar kotak penalti yang sedikit di atas gawang Turki, sehingga pertandingan harus dilanjutkan pada drama adu penalti.
Pada adu tendangan penalti ini Indonesia hanya gagal satu kali, sedangkan Turki dua kali dalam 8 kali tendangan penalti. Di pihak Indonesia, bola tendangan Sunarto bisa dihalau dengan kaki oleh kiper Turki, sedangkan di pihak Turki, tendangan Yakub masih terlalu tinggi, serta tendangan kapten mereka Degirmenci hanya menerpa tiang gawang Indonesia.
Di babak pertama, meski Turki lebih banyak menguasai bola, namun peluang-peluang lebih berbahaya diciptakan oleh pemain-pemain Indonesia, tapi sayang belum ada yang berbuah gol.
Paluang emas bagi Indonesia hadir ketika bola rebound hasil umpan Andik dari jarak dekat, disambar oleh Ramdhani, sayang bla berhasil diblok bek Turki sehingga menghasilkan tendangan pojok. Pada kesempatan ini, Indonesia kembali memperoleh peluang, Johan Ibo yang mendapat umpan tendangan penjuru, tendangannya ke tiang jauh masih dapat dihalaui bek Turki meski kiper Turki sudah mati langkah.
Di babak kedua, permainan Turki mulai cenderung kasar, dan beberapa kali terjadi kontak fisik dan ketegangan antar pemain kedua tim.
Turki sebenarnya mendapatkan hadiah penalti pada pertengahan babak kedua, setelah Manahati Lestusen melanggar pemain Turki, meski sebenarnya pada tayangan ulang jelas terlihat pelanggaran terjadi di luar kotak penalti Indonesia. Yakub yang menajdi eksekutor, gagal melaksanakan tugasnya setelah arah bola dapat ditebak Meiga dan bola pun dapat ditepis sang kiper.
Indonesia bukannya tanpa peluang. Peluang emas hadir ketika, Bayu Gatra mendapatkan umpan Ramdhani, tinggal berdiri bebas dan hanya berhadapan dengan kiper, bola tendangan Bayu masih mengarah ke kiper sehingga mampu diamankan oleh kiper Turki itu. Skor 0-0 itu pun bertahan hingga peluit tanda waktu normal berakhir.
Di perpanjangan waktu, Indonesia dan Turki sama-sama merepotkan ,tapi tidak ada yang begitu berbahaya, hanya tendangan keras Alfin dari luar kotak penalti yang sedikit di atas gawang Turki, sehingga pertandingan harus dilanjutkan pada drama adu penalti.
Pada adu tendangan penalti ini Indonesia hanya gagal satu kali, sedangkan Turki dua kali dalam 8 kali tendangan penalti. Di pihak Indonesia, bola tendangan Sunarto bisa dihalau dengan kaki oleh kiper Turki, sedangkan di pihak Turki, tendangan Yakub masih terlalu tinggi, serta tendangan kapten mereka Degirmenci hanya menerpa tiang gawang Indonesia.
Indonesia
|
vs
|
Turki
|
||
|---|---|---|---|---|
Gol
|
Syamsir Alam |
1
|
Erdi Guncan |
Gol
|
Gol
|
Diego Michiels |
2
|
Ibrahim Hircin |
Gol
|
Gol
|
Manahati Lestusen |
3
|
Samet Katanalp |
Gol
|
Gol
|
Alfin Ismail Tuasalamony |
4
|
Oguzhan Durmus |
Gol
|
Ditepis
|
Sunarto |
5
|
Yakub Alkan |
Melambung
|
Gol
|
Fandi Eko Utomo |
6
|
Ali Say |
Gol
|
Gol
|
Bayu Gatra |
7
|
Orkun Dervisler |
Gol
|
Gol
|
Dedi Kusnandar |
8
|
Degirmenci |
Tiang Gawang
|
Dengan begitu, Indonesia menang adu penalti 7-6 dan berhak melaju ke babak final sepak bola ISG 2013 melawan pemenang antara Maroko vs Arab Saudi.
INDONESIA!!!
Berikut Video Highlights & Cuplikan Gol Indonesia vs Turki 0-0 (7-6) (Semi Final ISG 2013)
Susunan Pemain:
Turki
Hayrullah Mert Akyuz; Orkun Dervisier, Ibrahim Hircin, Rasimcan Degirmenci, Ozan A Onal, Ahmet Guney (Oguzan Durmus Cesmeli 78'), Ali Say, Erdi Guncan, Okan Baydemir, M Rahman Nisanci, Yakup Akan
Pelatih: Ersoy Sandalci
Indonesia
Kurnia Meiga; Manahati Lestusen, Andi Ibo, Alfin Tuasalamony, Diego Michiels; Dedi Kusnandar, David Laly (Syahroni, 87′); Bayu Gatra, Andik Vermansah (Sunarto 120'), Ramdhani Lestaluhu (Fandi Eko Utomo 94'), Syamsir Alam
Pelatih: Rahmad Darmawan
Turki
Hayrullah Mert Akyuz; Orkun Dervisier, Ibrahim Hircin, Rasimcan Degirmenci, Ozan A Onal, Ahmet Guney (Oguzan Durmus Cesmeli 78'), Ali Say, Erdi Guncan, Okan Baydemir, M Rahman Nisanci, Yakup Akan
Pelatih: Ersoy Sandalci
Indonesia
Kurnia Meiga; Manahati Lestusen, Andi Ibo, Alfin Tuasalamony, Diego Michiels; Dedi Kusnandar, David Laly (Syahroni, 87′); Bayu Gatra, Andik Vermansah (Sunarto 120'), Ramdhani Lestaluhu (Fandi Eko Utomo 94'), Syamsir Alam
Pelatih: Rahmad Darmawan
BERITA TERKAIT:
